Followers
Jumat, 18 Oktober 2013
Selasa, 26 Maret 2013
BIBLIOGRAFI: PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DESA
MK: Literacy Informasi
by
Sri Andayani
530902178
PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN DESA
A. Deskripsi Singkat
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
Tentang Perpustakaan telah menyebutkan bahwa perpustakaan desa merupakan salah
satu jenis perpustakaan umum yang menjadi kewajiban pemerintah desa. Demikian
pula dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 1984 yang
diperbarui dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor
3 Tahun 2001 juga menegaskan kewajiban yang sama. Tujuan Perpustakaan desa adalah
sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membaca
guna mencerdaskan kehidupan masyarakat desa. Secara umum tujuan penyelenggaraan
Perpustakaan desa adalah sebagai berikut:
1.
Untuk menunjang program wajib
belajar.
2.
Menunjang program kegiatan pendidikan seumur hidup bagi masyarakat.
3.
Menyediakan buku-buku pengetahuan maupun ketrampilan untuk mendukung
keberhasilan kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang. Misalnya : Pertanian
yang produktif,perikanan, peternakan, perindustrian, pengolahan, pemasran dan
lain-lain.
4.
Menggalakkan minat baca masyarakat dengan memanfaatkan waktu luang untuk
membaca agar tercipta masyarakat kreatif, dinamis, produktif dan mandiri.
5.
Menyimpan dan mendayagunakan berbagai dokumen kebudavaan sebagai sumber
informasi, penerangan. pembangunan dan menambah wawasan pengetahuan masyarakat
pedesaan.
6.
Memberikan semangat dan hiburan yang sehat dalam pemanfaatan waktu
senggang dengan hal-hal yang bersifat membangun.
7.
Mendidik masyarakat untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka
secara tepat guna dan berhasil guna.
Perpustakaan desa yang dikelola dan berfungsi dengan
baik merupakan salah satu sarana dan tempat untuk belajar, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah
wawasan dan ketrampilan warganya. Perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan dan
sumber belajar dalam lingkup pendidikan nonformal dan otodidak, yaitu belajar
sendiri atau berdiskusi dalam kelompok dengan teman, orang lain atau siapa saja
yang bekunjung ke Perpustakaan. Oleh karena itu dalam pengelolaannya, perpustakaan
desa perlu dilakukan pengembangan secara berkelanjutan agar keberadaannya
benar-benar dapat meningkatkan kemampuan penduduk sehinnga tidak ketinggalan
zaman.
Terkait dengan konsep pengembangan perpustakaan (Library Development Concept), De Rosa,
Dempsey, and Wilson (2004. P. 28), menyebutkan ada 9 pertanyaan yang harus
diidentifikasi oleh pustakawan sebelum mengembangkan perpustakaan desa (Rural/Village Library), yaitu:
1.
Apa peran dan misi perpustakaan dan
pustakawan dalam masyarakat kita?
2.
Dimana letak peran perpustakaan
dalam pengembangan infrastruktur perpustakaan?
3.
Apa saja hak masyarakat dalam hal
informasi dan bgaiman kita melindugi hak-hak tersebut?
4.
Apa kendala yang dihadapi oleh
masyarakat untuk mendapatkan informasi?
5.
Apa saja etika tanggung jawab dan
dilema yang dihadapi oleh penyedia jasa informasi?
6.
Bagaiman kita yakin bahwa
perpustakaan kita tetap eksis dan berkembang?
7.
Bagaimana strategi pustakawan dalam
hal pengembangan koleksi dan layanan yang cukup bagi pennguna dan kaitannya
dengan pertumbuhan informasi dalam bentuk elektronik?
8.
Apa yang akan terjadi dengan
perpustakaan (dalam hal fisik/ gedung), ketika akses online semakin diminati?
9.
Bagaimana bentuk perpustakaan dan
tenaga informasi profesional yang kita perlukan dimasa yang akan datang?
B.
Sumber
Bibliografi ( Menggunakan format/gaya/style “Chicago”)
1. Buku
Ø Perpustakan
Dan Masyarakat, Oleh: Sutarno NS
NS, Sutarno. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta:
Sagung Seto, 2003.
§ Anotasi Buku: Buku ini memberikan gambaran tentang
bagaimana mengelola perpustakaaan menurut teori dan pendekatan praktik. Teori
yang dipaparkan adalah berkaitan dengan Manajemen, Sistem Infomasi Manajemen,
dan Tekonologi Informasi. Teori yang dipraktekkan harus sesuai dengan situasi
dan lingkungan setempat.
§ Proses Pencarian Informasi: Buku ini merupakan
koleksi umum Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry. Penelusuran Informasi
dilakukan dengan cara mengecek buku dirak 020 (Ilmu Perpustakaan). Kemudian
melihat judul buku dan melihat pada daftar isi buku. Setelah dibaca dan
dipahami, informasinya relevan dengan topik/judul yang diangkat. Oleh karena
itu, buku ini menjadi salah satu referensi pembaca.
Ø Membina Perpustakaan Desa. Oleh: Sutarno NS
NS, Sutarno. Membina Perpustakaan Desa.
Jakarta: Sagung Seto, 2008.
§ Anotasi Buku: Buku ini mengulas
tentang apa, mengapa dan bagaimana perpustakaan desa itu mesti dibentuk,
dibina dan diberdayakan secara optimal.
§ Proses Pencarian Informasi: Buku ini merupakan
koleksi umum Perpustakaan Upt. IAIN Ar-Raniry. Penelusuran Informasi
dilakukan dengan cara mengecek buku dirak 020 (Ilmu Perpustakaan). Kemudian
melihat judul buku dan melihat pada daftar isi buku. Setelah dibaca dan
dipahami, informasinya relevan dengan topik/judul yang diangkat. Oleh karena
itu, buku ini juga menjadi salah satu referensi pembaca.
2.
Website
Ø Pembangunan Perpustakaan Desa/Kelurahan Di Jawa
Timur, Oleh: Mudjib Afan Mars.
Mars,
Mudjin Afan. Pengembangan Perpustakaaa Desa/Kelurahan Di Jawa Timur.
http://bapersip.jatimprov.go.id/images/berita/rakor2012.pdf.
(diakses 20 Desember 2012).
§ Anotasi Website: Website ini merupakan salah satu
Website Provinsi Jawa Timur. Pembahasan yang disampaikan dalam website ini
adalah mengenai Pembangunan Perpustakaan Desa. Pembahasan/artikel tersebut
ditulis oleh Drs. Mudjib Afan Mars, seorang Kepala Badan Perputakaan Dan
Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
§ Proses Pencarian Informasi: Penelusuran Informasi
dilakukan dengan cara membuka Search Engine (Google) lalu memasukkan
keyword/kata kunci "Pengembangan Perpustakaan Desa". Setelah
ditelusuri beberapa website, membaca dan menganalisa isinya, artikel yang
terdapat dalam website ini relevan dengan judul yang pembaca angkat. Penelusuran
akhir yang dilakukan adalah mengutip informasi yang terdapat dalam website
tersebut.
Ø
ADD Untuk
Perpustakaan Desa, Oleh: Romi Febriyanto Saputro,
S.IP.
Saputro, Romi Febriyanto. ADD Untuk Perpustakaan
Desa. http://www.sragenkab.go.id/images/berita-php? (diakses 20 Desember 2012).
§
Anotasi Website: Website ini
merupakan salah satu Website kota Sragen. Pembahasan yang disampaikan dalam
website ini adalah mengenai Alokasi Dana Untuk Perpustakaan Desa.
Artikel/pembahasan tersebut ditulis oleh
Romi Febriyanto
Saputro, S.IP yang merupakan seorang Kasi Pembinaan, Penelitian dan
Pengembangan Perpustakaan (Binalitbang) di Kantor Perpustakaan Daerah
Kabupaten Sragen.
§ Proses
Pencarian Informasi: Penelusuran Informasi dilakukan
dengan cara membuka Search Engine (Google) lalu memasukkan keyword/kata
kunci "Pengembangan Perpustakaan Desa". Setelah ditelusuri
beberapa website, membaca dan menganalisa isinya, artikel yang terdapat
dalam website ini relevan dengan judul yang pembaca angkat. Penelusuran
akhir yang dilakukan adalah mengutip informasi yang terdapat dalam website
tersebut.
3. Jurnal
Ø Libria Library of IAIN Ar-Raniry, Diterbitkan
Oleh Perpustakaan Pascasarjana-Banda Aceh
Musa, Nazaruddi. "Konsep Pengembangan Perpustakaan Desa Berbasis
Komunitas." Libria III, no. 4 (2012): 13-20.
§ Anotasi
Jurnal: Merupakan sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Program Pascasarjana
IAIN Ar-Raniry. Artikel yang dibahas dalam jurnal ini adalah mengenai
Konsep Pengembangan Perpustakaan Berbasis Komunitas yang ditulis oleh
Nazaruddin Musa, seorang dosen di Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi,
Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
§ Proses Pencarian Informasi: Jurnal ini merupakan
koleksi umum Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry. Penelusuran
Informasi dilakukan dengan cara melihat jurnal dalam beberapa volume
kemudian pada daftar isi jurnal. Setelah dibaca dan dipahami isinya,
pembahasan/topik yang terdapat didalam jurnal tersebut informasinya dengan
judul yang diangkat. Oleh karena itu, jurnal ini menjadi salah satu
referensi pembaca.
Categories
bibliografi,
informasi,
literasi,
tugas
Senin, 18 Maret 2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN AR-RANIRY
LAPORAN
PELAKSANAAN
PRAKTEK
KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAK. ADAB IAIN AR-RANIRY
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2012
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB IAIN AR-RANIRY
DI
SUSUN OLEH:
SRI ANDAYANI
(530902178)
ROZA WAHYUNI
(530902199)
PROGRAM
STUDI ILMU PERPUSTAKAAN (APK)
IAIN
AR-ARNIRY
DARUSSALAM
– BANDA ACEH
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai sumber informasi
memegang peranan penting dalam pembangunan nasional dan merupakan sarana
penunjang dalam pendidikan. Perpustakaan sebagai pusat informasi dituntut untuk
memberikan layanan informasi yang lengkap, cepat, dan tepat guna. Keberadaan
Perpustakaan akan dinilai baik dan bermanfaat jika dikelola oleh tenaga
profesional atau yang lebih dikenal dengan kata pustakawan. Seorang Pustakawan
adalah orang yang memahami seluk-beluk
dunia Perpustakaan dan memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Ilmu Perpustakaan.
Oleh karena itu, maka perlu diadakan
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Praktek Kerja Lapangan adalah adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas
langsung di lembaga yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditempuhnya. Jadi, Praktek
Kerja Perpustakaan akan menambah kemampuan Mahasiswa untuk mengamati, mengkaji
serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi di Perpustakaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas
managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan persoalan, baik dalam
bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
Adanya Program Praktek Kerja Perpustakaan
tersebut, diharapkan mahasiswa sebagai calon Pustakawan nantinya dapat menjadi
Pustakawan yang profesional.
B. Tujuan
Dan Manfaat Praktek Kerja Perpustakaan
1.
Tujuan Praktek Kerja
Perpustakaan
Ø Memberikan
kesempatan kepada Mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata dalam
mengklasifikasikan teori pengolahan kegiatan Perpustakaan.
Ø Mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan
menerapkannya dilapangan khususnya di Perpustakaan.
Ø Mahasiswa dapat memahami
proses pengadaan, pengolahan sampai pelayanan bahan pustaka kepada pengguna Perpustakaan
Ø Mahasiswa
mampu membuat statistik pengunjung yang ada di Perpustakaan.
Ø Meningkatkan
hubungan kerjasama antara Perguruan Tinggi dengan Instansi penempatan
Mahasiswa, khususnya Perpustakaan.
Ø Dapat
memahami konsep-konsep non-akademis di lapangan pekerjaan. Praktek Kerja
Perpustakaan akan memberikan pendidikan berupa etika kerja, disiplin, kerja
keras, profesionalitas didalam dunia Perpustakaan.
2.
Manfaat Praktek
Kerja Perpustakaan
Ø Bagi Mahasiswa, Mahasiswa memperoleh ketrampilan untuk melaksanakan program kerja pada
Perpustakaan.
Ø Bagi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi dapat menjalin kerja sama dengan
Perpustakaan-perpustakaan dimana Mahasiswa ditempatkan.
Ø Bagi Tempat PKL/Perpustakaan, Perpustakaan dapat memperoleh tenaga
kerja yang sesuai bidangnya serta berwawasan akademi dari Praktek Kerja
Perpustakaan tersebut.
BAB II
PERSIAPAN KEGIATAN
Persiapan
Kegiatan Kerja dilakukan agar program kerja mudah dilakukan, dimana Mahasiswa yang
akan ditempatkan diberi bimbingan dan arahan terlebih dahulu oleh pihak
Akademik Jurusan APK (Adab Perpustakaan dan Komunikasi). Setelah bimbingan dan
arahan dilakukan, kemudian diumumkan nama-nama dan tempat penempatan PKL.
Penempatan tempat PKL sebagai tempat pengaplikasian ilmu yang kami miliki untuk
sementara ini sepenuhnya berdasarkan atas keputusan Akademik Jurusan APK, artinya
kami tidak memilih dan menetukan sendiri tempat PKL. Berdasarkan keputusan
Jurusan, kami ditempatkan di Perpustakaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda
Aceh, yang ber-alamat di Jln. Lingkar
Kampus IAIN Ar-Raniry, Fakulta Adab Kecamatan Darussalam Banda Aceh.
Setelah menyerahkan surat tugas dari Jurusan
kepada Kepala Perpustakaan Fakultas Adab, kami meminta izin kepada beliau untuk
melakukan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Fakultas Adab dan melakukan
wawancara sedikit dengan beliau untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai
Perpustakaan. Setelah itu, kami langsung dibawa untuk melihat bagaimana situasi
dan kondisi dan apa saja yang harus kami kerjakan/benahi di Perpustakaan
tersebut. Sebelum memulai Praktek Kerja, kami terlebih dahulu menyusun Rencana
Kegiatan yang akan kami lakukan sebagai pedoman kerja agar pekerjaan dapat
berjalan secara sistematis dan terselesaikan dalam target waktu yang telah
ditentukan.
BAB
III
KEGIATAN
LAPANGAN
A.
Bidang Pengolahan
Pengolahan
bahan Pustaka adalah kegiatan
yang berkenaan dengan bahan pustaka, sejak bahan pustaka tiba di perpustakaan,
sampai tersusun di rak dan siap untuk didayagunakan oleh pengguna. Secara
teknis perpustakaan kegiatan ini meliputi, inventarisasi, klasifikasi,
pengkatalogan,pelabelan sampai penyajian koleksi.
Untuk
pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Adab, kami melakukan sepenuhnya mulai
dari awal dikarenakan adanya pengadaan koleksi buku baru untuk tahun 2012 yang bersumber dari pembelian. Berikut
ini adalah rincian kegitan pengolahan yang kami lakukan :
1.
Mengecek dan mencocokkan bahan pustaka yang diterima dengan daftar pesanan (Mengecek
judul buku, harga, jumlah dan kondisi buku).
2.
Memberi stempel
identitas pada sisi kanan buku, halaman judul, halaman rahasia dan halaman terakhir
dari buku yang diolah. Stempel yang diberikan adalah stempel tanda milik
Perpustakaan dan stempel tanda inventaris.
Gambar 1.1 Stempel Tanda Milik Perpustakaan
Gambar 1.2 Stempel Tanda Inventaris
Gambar 1.3
Stempel Tanda Milik Perpustakaan
3. Penomoran atau
mengklasifikasikan buku. Langkah awal yang kami kerjakan sebelum menentukan No.
Kelas adalah mencatat terlebih dahulu 8 daerah bibliografis bahan pustaka
kedalam T-Slip yang telah tersedia di Perpustakaan Fakultas Adab. Proses
pengklasifikasian yang kami lakukan menggunakan buku pedoman DDC, Pedoman
Klasifikasi Islam dan Pedoman Tajuk Subjek.
4. Pelabelan dan
menyampul buku. Pemberian
label buku ditempel pada punggung buku, yang berjarak pada ketinggian yang sama
yaitu 3 cm dari bawah. Label standar yang kami gunakan berukuran 5 x 4 cm yang
terdapat tulisan nomor panggi/call number ( No.kelas, 3 huruf awal nama
pengarang, 1 huruf awal judul buku ). Setelah label siap ditempel, selanjutnya
adalah menyampul buku-buku tersebut dan siap diinventarisasi.
Gambar 1.4 Contoh Label Buku
5.
Inventarisasi
koleksi buku. Inventarisasi adalah proses pencatatan bahan pustaka yang sudah
menjadi milik Perpustakaan Fakultas Adab ke dalam buku inventaris. Proses
pencatatan yang kami lakukan adalah mencatat nomor inventaris buku, tanggal
inventarisasi, judul buku, nama pengarang, penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, eksemplar buku, bahasa (Indonesia, Inggris, Arab), sumber pengadaan.
6.
Inventarisasi Koleksi Skripsi dan Laporan. Karya akhir Mahasiswa yang diwaqafkan oleh setiap lulusan
Fakultas Adab kepada Perpustakaan dan telah menjadi milik Perpustakaan Fakultas
Adab. Dalam hal ini, proses pencatatan yang kami lakukan hampir sama dengan
inventarisasi buku yaitu mencatat
nomor inventaris skripsi, nomor urut, nama penulis, nomor induk penulis, tahun
kelulusan, judul skripsi, halaman skripsi dan eksemplar skripsi.
7.
Pembuatan kertas penunjuk nomor klasifikasi pada rak.
Hal ini kami lakukan bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mencari kebutuhan
informasi di Perpustakaan Fakultas Adab.
8.
Penyimpanan
dan penyusunan koleksi (shelving). Bahan pustaka yang sudah siap diolah,
disusun kedalam rak koleksi. Sistem yang kami gunakan dalam penyusunan bahan
pustaka di Perpustakaan Fakultas Adab adalah nomor klasifikasi yang paling
kecil dari sebelah kiri kekanan.
9.
Diseleksi (Penyiangan).
Penyiangan adalah kegiatan menarik kembali bahan pustaka dari daftar koleksi.
Kegiatan ini juga kami lakukan di Perpustakaan Fakultas Adab, dengan alasan banyaknya
buku-buku lama yang tidak terpakai dan memberi ruang untuk buku-buku
terbaru.
B.
BIDANG PEMBINAAN MINAT BACA
Dalam bidang pembinaan minat baca di Perpustakaan Fakultas Adab,
kami merencanakan untuk membuat brosur dan menyebarkannya di Lingkungan IAIN Ar-Raniry.
Namun, kegiatan tersebut tidak terlaksana karena terdapat beberapa kendala
untuk membuat sebuah brosur. Misalnya, belum adanya Visi Misi Perpustakaan
dan peraturan-peraturan Perpustakaan
secara resmi dan tertulis serta tidak adanya layanan sirkulasi. Dibawah ini
tabel deskripsi Rencana Kegiatan Harian dalam bidang pembinaan minat baca.
C.
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
Dalam bidang sarana dan prasarana Perpustakaan, ada 1 kegiatan yang kami rencanakan yaitu membuat
kotak saran. Tapi, ada 1 kegiatan tambahan yang kami laksanakan yaitu memasang
papan “Open/Close” di pintu Perpustakaan. Dan kedua kegiatan tersebut
terlaksana. Dibawah ini deskripsi Rencana Kegiatan Harian dalam bidang sarana
dan prasarana.
D. BIDANG PROMOSI
Dalam bidang
promosi, ada 2 kegiatan yang kami rencanakan yaitu membuat spanduk Selamat
datang dan poster “Motto Perpustakaan. Tetapi, dalam bidang promosi ini hanya
ada 1 kegiatan yang terlaksana yaitu membuat spanduk Selamat datang.
E. BIDANG PENYEBARAN INFORMASI
Dalam bidang penyebaran
informasi, kegiatan yang kami rencanakan terlaksana yaitu membuat mading
Perpustakaan dan membuat tata tertib untuk pengguna Perpustakaan.
Dibawah ini adalah tabel Rencana Kegiatan yang telah dilaksanakan.
A.
BIDANG PENGOLAHAN
No.
|
Bentuk Kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan
|
Vol. (Jam)
|
Keterangan
|
1.
|
Mengecek bahan pustaka yang diterima
dengan daftar pesanan
|
1 November 2012
|
8.30-13.00 Wib.
|
Terlaksana
|
2.
|
Stempel buku sebanyak 690 eksemplar.
|
2 s/d 12 November 2012
|
8.30-12.00 Wib
|
Terlaksana
|
3.
|
Klasifikasi koleksi buku berjumlah 138 judul
|
13 s/d 21 November 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
4.
|
Pelabelan dan Penyampulan buku berjumlah 690 eksemplar
|
22 s/d 5 Desember 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
5.
|
Inventarisasi koleksi buku 690 eksemplar
|
6 s/d 18 Desember 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
6.
|
Inventarisasi Koleksi Skripsi dan Laporan
180 judul
|
19 s/d 26 Desember 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
7.
|
Pembuatan kertas penunjuk nomor klasifikasi pada rak
|
27 Desember 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
8.
|
Penyimpanan
dan penyusunan koleksi (shelving)
|
Setiap hari
|
8.30-13.00 Wib
|
Terlaksana
|
9.
|
Diseleksi (Penyiangan)
sebanyak 250 eksemplar
|
28 s/d 31Desember 2012
|
8.30-12.00 Wib
|
Terlaksana
|
B.
BIDANG PEMBINAAN MINAT BACA
No.
|
Bentuk Kegiatan
|
Tanggal pelaksanaan
|
Vol. (Jam)
|
Keterangan
|
|
|
1 Januari 2012
|
|
Libur
|
1.
|
Membuat dan Menyebarkanbrosur.
|
2 Januari 2012
|
8.30-13.00 Wib
|
Tidak terlaksana
|
C.
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
No.
|
Bentuk kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan
|
Vol. (Jam)
|
Keterangan
|
1.
|
Membuat Kotak Saran
|
2 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Terlaksana
|
2.
|
Memasang papan “Open/Close” di pintu Perpustakaan.
|
2 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Terlaksana
|
D. BIDANG PROMOSI
No.
|
Bentuk Kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan
|
Vol.(Jam)
|
Keterangan
|
1.
|
Membuat spanduk selamat datang
|
2 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Terlaksana
|
2.
|
Membuat spanduk “Motto Perpustakaan”
|
2 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Tidak terlaksana
|
E.
BIDANG PENYEBARAN INFORMASI
No.
|
Bentuk kegiatan
|
Tanggal Pelaksanaan
|
Vol. (Jam)
|
Keterangan
|
1.
|
Mading
|
3 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Berisi informasi-informasi tentang Perpustkaan.Misalnya,
informasi mengenai koleksi terbaru Perpustakaa.
|
2.
|
Membuat tata tertib Perpustakaan
|
3 Januari 2012
|
8.30
s/d selesai
|
Tata tertib seperti Warning “Harap Tenang”, Tata cara pengambilan buku, Tata cara
pengambilan skripsi.
|
BAB IV
INTERPRETASI
Perpustakaan
Fakultas Adab merupakan sebuah Perpustakaan yang berada dibawah naungan
Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry. Perpustakaan ini dikelola oleh seorang tenaga
yang merangkap sebagai kepala Perpustakaan. Tugas yang dijalankan oleh tenaga
Perpustkaan disini adalah mengolah bahan pustaka, shelving, inventarisasi
skripsi/laporan dan membuat surat bebas pustaka. Perpustakaan ini belum menjalankan
layanan sirkulasi, dengan alasan kurangnya
tenaga Perpustakaan. Tapi, dilihat dari jumlah koleksi Perpustakaan ini
sudah layak untuk menjalankan layanan sirkulasi. Koleksi buku Perpustakaan
Fakultas Adab sampai saat ini sebanyak 1550 judul dengan jumlah eksemplar 3572.
Sedangkan koleksi skipsi dan laporan berjumlah 866 eksemplar.
Koleksi-koleksi
buku dinilai masih kurang relevan dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan (Civitas
akademika Fakultas Adab). Pengadaan koleksi tersebut berasal dari pembelian,
hibah Dosen dan Mahasiswa serta pihak-pihak lain. Koleksi yang telah diterima
dari pengadaan langsung diolah di Perpustkaan yang meliputi, pemeriksaan
koleksi, stempel/pemberian identitas koleksi, penomoran/klasifikasi, pelabelan,
penyampulan, inventarisasi dan shelving (penyusunan di rak koleksi). Sistem
pelayanan yang diterapkan adalah pelayanan terbuka yaitu memberikan keleluasaan/kebebasan
kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan dan memperoleh sendiri bahan
pustaka yang diinginkan.
Menurut
pengamatan, minat baca Mahasiswa Fakultas Adab tergolong tinggi. Akan tetapi,
terkendala oleh beberapa faktor yang terdapat di Perpustakaan itu sendiri. Seperti ruang Perpustakaan yang terlalu
sempit dibandingkan dengan jumlah Mahasiswa Fakultas Adab yang terus meningkat,
kurangya fasilitas, dan tidak adanya layanan sirkulasi. Beberapa hal tersebut,
merupakan segelintir kendala yang menghambat motivasi Mahasiswa Fakultas Adab
untuk mengunjungi Perpustakaan. Keberadaan Perpustakaan ini masih kurang
perhatian dari lembaga induknya sendiri, sehingga Perpustakaan terkesan tidak ada
perubahan dan perkembangan ke arah yang lebih baik.
Keputusan
Akademik Jurusan APK untuk menempatkan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan di Perpustakaan Fakultas Adab sangat tepat.
Ini dapat dilihat dari kondisi Perpustkaan yang semakin bagus dari sebelumnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari praktik kerja
yang telah kami lakukan di Perpustakaan Adab, maka kami dapt menarik beberapa
kesimpulan diantaranya yaitu:
1. Perpustakaan
sudah memiliki koleksi bahan pustaka yang banyak namun dinilai masih kurang
relevan dengan kebutuhan pengguna.
2. Kurangnya perhatian dari lembaga induk akan pentingnya keberadaan
perpustakaan ini.
3. Perpustakaan
Fakultas Adab masih kekurangan tenaga/pustakawan, sehingga fungsi Perpustakaan
tidak dapat berjalan dengan baik
4. Banyaknya
faktor yang menghambat motivasi mahasiswa Fakultas Adab untuk mengunjungi
Perpustakaan. Seperti, ruangan yang terlalu sempit, fasilitas yang tidak
lengkap dan lain sebagainya.
5. Tidak adanya
Struktur Organisasi Perpustakaan.
6. Perpustakaan
Fakultas Adab hanya menerapkan layanan fotocopy, baca ditempat dan tidak
menjalankan layanan sirkulasi.
B. Saran
1. Diharapkan
Pengadaan bahan pustaka disesuaikan dengan kebutuhan informasi pengguna
Perpustakaan Adab (Civitas Akademi Faklutas Adab), agar koleksi Perpustakaan
terpakai dan dimanfaatkan.
2. Tenaga
Perpustakaan diharapkan untuk mengikuti seminar atau pelatihan-pelatihan
tentang Perpustakaan, karena hal tersebut akan menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan dalam mengelola
Perpustakaan.
3. Diharapkan
untuk merekrut pegawai baru yang memiliki latar belakang pendidikan dalam
bidang Ilmu Perpustakaan dan sebuah menyusun struktur oraganisasi, karena hal
tersebut akan menunjang perkembangan untuk lebih baik.
4. Sebaiknya
Ruang Perpustakaan diganti dengan ruang yang lebih luas dan letaknya srategis
serta memperhatikan desain tata ruang,
hal ini akan membuat pengguna merasa nyaman dan tertarik untuk
mengunjungi Perpustakaan.
5. Sebaiknya disediakan
ruang khusus untuk mengolah bahan pustaka, agar tidak menganggu kenyamanan
pengguna Perpustakaan.
6. Fasilitas
yang disediakan hendaknya mendapat perhatian khusus dari pihak penyedia, agar
dapat difungsikan dengan baik. Penyedian fasilitas yang baik dan lengkap akan
sangat membantu pekerjaan-pekerjaan di Perpustakaan.
7. Disarankan
untuk menerapkan layanan sirkulasi, karena hal ini juga dapat menarik minat
pengguna untuk memperoleh informasi di Perpustakaan dan bahan pustaka
termanfaatkan.
8. Melakukan promosi
Perpustakaan, agar keberadaan Perpustakaan diketahui oleh civitas akademika
Fakultas adab.
Categories
kuliah,
lapangan,
laporan,
mata,
perpustakaan,
praktek kerja,
tugas
Langganan:
Postingan (Atom)