A.
Sejarah Taman
Bacaan Masyarakat “Gelaran Ibuku”
Gelaran Ibuku adalah Taman Bacaan Masyarakat yang bernaung dibawah
Yayasan Indonesia Buku. Yayasan Indonesia Buku merupakan Lembaga Riset yang didirikan Taufik Rahzen, Dipo Andy, Galam
Zulkifli, Eddy Susanto, dan Muhidin M Dahlan sebaga Lembaga Riset sejarah
Indonesia pada tahun 2000. Para pendiri Yayasan Indonesia Buku adalah
orang-orang yang mempunyai ketertarikan tentang menulis dan riset mengenai
sejarah Indonesia.
Pada tahun 2009, Yayasan Indonesia Buku mendirikan
Taman Bacaan Masyarakat yang dipersembahkan untuk publik dengan nama Gelaran
Ibuku. Gelaran Ibuku adalah filosofi yang dicetus oleh perintis Yayasan
Indonesia Buku yaitu I-bu-ku yang berarti Ibu, Bumi dan Buku. Ibu adalah pendidikan
pertama, Bumi adalah tempat manusia berasal dan kembali serta Buku adalah
pedoman. Gelaran Ibuku tak hanya membangun perpustakaan yang terpusat pada satu
tempat di Alun-Alun Selatan Keraton Yogyakarta, tapi juga membangun beberapa
perpustakaan seperti ini di beberapa desa di Indonesia.
Awal berdirinya, Gelaran Ibuku beralamat di Jalan
Patehan Wetan, No. 3, Patehan, Keraton, Yogyakarta dan berada dibawah
pengawasan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Namun sejak tahun 2013 Gelaran
Ibuku pindah ke alamat Jalan Sewon Indah, No. 1, Panggung Harjo, Sewon, Bantul,
Yogyakarta dan telah berada dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten
Bantul.
B.
Alamat
Taman Bacaan Gelaran Ibuku dapat ditelusuri di Jalan Jalan
Sewon Indah, No. 1, Panggung Harjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Gelaran Ibuku
juga menyediakan Alamat elektronik yang dapat diakses melalui:
Telepon: (0274)372690
|087839137459 |085729856852
Fax Number (021)
5711144
C.
Jam Layanan
Jam buka Taman Bacaan Gelaran Ibuku
adalah sebagai berikut:
Selasa-Sabtu :
Buka : 13.00 WIB
Rehat : 17.00 - 18.00 WIB
Tutup : 22.00 WIB
Minggu :
Buka : 14.00 WIB
Tutup : 21.00 WIB
Buka : 13.00 WIB
Rehat : 17.00 - 18.00 WIB
Tutup : 22.00 WIB
Minggu :
Buka : 14.00 WIB
Tutup : 21.00 WIB
D.
Koleksi
Koleksi Taman Bacaan Gelaran Ibuku berasal dari
hibah, koleksi hasil riset pribadi para pendiri Yayasan Indonesia Buku,
Penerbit dan pembelian yang menggunakan dana dari Dinas Pendidikan Pusat,
Provinsi dan dana pribadi para perintis Gelaran Ibuku.
Sejak tahun 2009 sampai sekarang, koleksi yang
tersedia di Taman Baca Gelaran Ibuku berjumlah 3314 judul dan 3480 copy. Gelaran
Ibuku menyediakan koleksi buku-buku tentang tokoh, sejarah, dan kesusastraan.
Tersedia pula koleksi yang kaya tentang jurnalistik, baik berupa buku, majalah,
koran, dan newsletter, dan film-film tentang buku dan jurnalistik. Koleksi itu
tersedia dalam bentuk digital (berita terketik) maupun cetak kertas. Koleksi
yang dapat diakses terdiri dari bentuk buku teks, jurnal, e-book, CD-ROOM
dan gambar.
Pengelompokan koleksi di rak berdasarkan pada
Sumpah Pemuda yang dibagi dalam empat kelompok, dengan rincian sebagai berikut:
1.
Bahasa,
terdiri dari koleksi tentang sastra
2.
Bangsa,
terdiri dari koleksi tentang tokoh-tokoh dan sejarah
3.
Tanah
Air, terdiri dari koleksi tentang wilayah (region)
4.
Umum,
terdiri dari koleksi umum dan agama.
Khusus koleksi koran ditempatkan pada ruang
terpisah yang disebut Warung Arsip. Koleksi koran yang dimiliki yaitu dari
Tahun 1970 sampai koran yang terbit hari ini. Setiap koleksi diinput dalam
aplikasi yang menggunakan Sofware Senayan Library Information Management
Systems (SliMS.
E.
Anggaran
Anggaran untuk Taman Bacaan Gelaran Ibuku berasal dari Dinas Pendidikan
Pusat, Provinsi dan dana pribadi para pendiri Taman Bacaan Gelaran Ibuku.
Anggaran yang diperoleh melalui pengajuan proposal tersebut dikelola oleh pihak
Gelaran Ibuku dengan cara membeli langsung untuk menambah koleksi di rak.
F.
Pengelola
Pengelola Taman Baca Gelaran Ibuku berjumlah sepuluh orang. Setiap anggota
yang menjadi tim Yayasan Indonesia Buku maka akan menjadi pengelola Gelaran
Ibuku. Namun, hanya empat pengelola aktif yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan Taman Bacaan Gelaran Ibuku, yaitu:
1. Ketua :Faiz Ahsoul
2. Pengelola :FaizAhsoul
Khotimatul H
Nurul Hidayah
Fairuzul Mumtaz
G.
Pemakai
Pemakai Taman Bacaan Gelaran Ibuku meliputi seluruh elemen
masyarakat tanpa pandang usia dan status mulai dari anak-anak, remaja, dewasa
hingga usia lanjut. Pada umumnya, pemakai adalah masyarakat yang tercatat
sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa, Dosen
dan Masyarakat Umum.
H.
Keanggotaan
Sistem keanggotaan Taman Baca Gelaran Ibuku terbagi dalam dua kategori,
yaitu:
1. Umum
Menjadi anggota di
Gelaran Ibuku cukup dengan membayar biaya pendaftaran Rp 100.000,- dan berlaku
selamanya. Anggota akan mendapatkan fasilitas:
a. Mendapatkan kartu anggota,
b. Peminjaman koleksi,
c. Informasi reguler tentang aktivitas buku lewat situs www.indonesiabuku.com
dan seluruh kegiatan Gelaran Ibuku berupa bedah buku, simposium, diskusi-diskusi,
dan pelatihan kreatif,
d. Mendapatkan rabat untuk pembelian
buku-buku Limited Edition kelompok penerbitan IBOEKOE, kaos, dan juga layananan
fotocopy dan scan data.
2. Khusus
Setiap pribadi yang
pernah mengikuti riset yang diselenggarakan Indonesia Buku, baik riset pers,
kronik, partai politik, puisi nusantara, buku sastra indonesia, jurnal
republik, dan seterusnya secara otomatis tercatat sebagai anggota Gelaran Ibuku
dan mendapat perlakuan khusus dengan koleksi.
I.
Peminjaman
Kegiatan utama Gelaran Ibuku yaitu simpan pinjam koleksi. Kegiatan tersebut
masih dilakukan secara manual meskipun Taman Baca telah menerapkan Psenayan.
Simpan pinjam koleksi memiliki ketentuan:
1. Peminjam telah mendapat ID Card melalui proses administrasi keanggotaan.
2. Peminjaman buku maksimal sebanyak
dua buku (judul)
3. Peminjaman berlaku selama satu minggu
4. Denda per/hari adalah Rp. 1000/buku.
J.
Kegiatan Lain
Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan dilakukan oleh Taman Bacaan Gelaran
Ibuku diantaranya yaitu:
1. Mengajak anak-anak dari Sekolah Dasar Hingga Sekolah Menengah Pertama yang
berasal dari lingkugan sekitar Gelaran Ibuku untuk mengenal Taman Bacaan secara
mendalam (orientasi). Kegiatan tersebut dilakukan dengan jarak waktu antara 3-4
bulan sekali.
2. Lomba Karya Ilmiah yang diikuti oleh anggota tim riset Yayasan Indonesia
Buku.
3. Katalog Seni menampilkan komunitas atau bahasan karya seni,dari pelbagai bidang
serta bagaimana kedekatan para pengusungnya dengan bacaan.
4. Angkringan Buku, dialog tentang
buku atau isu dunia perbukuan tertentu. Selain menghadirkan penulis buku, juga
individu atau komunitas pembaca yang membedah isi buku.
SUMBER BACAAN
http://radiobuku.com/tag/gelaran-ibuku/